Berita Liputan

Pesantren Perlu Perhatikan Dua Hal Penting di Era Digital

3
Please log in or register to do it.
Literasi Digital yang diadakan PW LTNNU Jatim, Selasa (26/07/2022). (Foto: NOJ/ Charline Margia)

Surabaya, NU Online Jatim, 27 Juli 2022

Setidaknya, pesantren memiliki dua tugas penting dalam menghadapi era digital guna menjaga turats (buku-buku warisan atau peninggalan ulama klasik atau terdahulu), yaitu meneliti dan membandingkan naskah yang tercetak dengan manuskrip. Demikian ini disampaikan KH Imam Ghozali Said dalam acara Literasi Digital: Strategi Turots Pesantren Beradaptasi dengan Ekosistem Digital di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Selasa (26/07/2022). “Jadi untuk Indonesia, untuk pesantren, itu ada dua kerjaan, menurut saya. Pertama adalah meneliti yang sudah tercetak, kemudian membandingkan yang tercetak dengan yang masih manuskrip dan itu adalah karya takhqiq,” kata Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Surabaya tersebut. Dalam kegiatan itu, ia juga menyampaikan apresiasinya bahwa turats akhir-akhir ini lebih populer dari pada kitab kuning. “Saya sangat senang sekali karena turats menjadi lebih populer daripada kitab kuning,” ujarnya. Kiai Imam juga menyampaikan bahwa ada banyak naskah-naskah ulama yang belum dicetak. Hal ini mengakibatkan belum terdigitalisasi. “Di pesantren itu banyak tapi sebetulnya bukan kuno tapi baru. Hanya belum dicetak. Kalau belum dicetak, ya juga belum digital,” ungkapnya.

Sumber: https://nu.or.id/jatim/pesantren-perlu-perhatikan-dua-hal-penting-di-era-digital-vuPu7


___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)

PW LTNNU JATIM Berharap Lahirnya Nahdlatut Turots
Nyai Badriyah Fayumi Dorong Nahdlatut Turats Ungkap Bias Gender Sejarah Indonesia